FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi-Fungsi Pokok Keluarga
Pada
dasarnya fungsi-fungsi pokok keluarga yakni fungsi yang sulit dirubah
dan digantikan orang lain. Fungsi-fungsi pokok itu antara lain :
a. Fungsi Biologik / Reproduksi -> melanjutkan keturunan
Keluarga
merupakan tempat lahirnya anak-anak. Fungsi biologik orang tua ialah
melahirkan anak. Fungsi ini merupakan dasar kelangsungan hidup
masyarakat. Namun fungsi ini cenderung mengalami perubahan karena
keluarga sekarang cenderung memiliki jumlah anak yang sedikit.
Kecenderungan kepad jumlah anak yang lebih sedikit ini dipengaruhi oleh
faktor-faktor : a).Perubahan tempat tinggal keluarga dari desa ke kota, b).Makin sulitnya fasilitas perumahan, c).Banyaknya anak dipandang sebagai hambatan untuk tercapainya kemesraan keluarga, d).Meningkatnya taraf pendidikan wanita berakibat berkurangnya fertilitanya, e).Berubahnya dorongan dari agama agar keluarga mempunyai banyak anak, f).Makin banyaknya ibu-ibu yang bekerja di luar rumah, g).Makin meluasnya pengetahuan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
b. Fungsi Afeksi
Hubungan
afeksi dalam keluarga tumbuh sebagai akibat hubungan cinta kasih yang
menjadi dasar perkawinan. Dari keluarga inilah lahir hubungan
persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi, persamaan pandangan
terhadap nilai-nilai. Dalam masyarakat yang makin impersonal, sekuler
dan asing, pribadi sangat membutuhkan hubungan afeksi seperti yang
terdapat dalam keluarga.
c. Fungsi Sosialisasi
Fungsi
sosialisasi menunjukkan peranan keluarga dalam membentuk kepribadian
anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga anak mempelajari pola-pola
tingkah laku, sikap, kenyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam
masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya.
Mac iver and page mengatkan” the primary fungtions”dari keluarga modern adalah sebagai berikut : a). Prokreasi dan memperhatikan serta membesarkan anak, b). Kepuasan yang lebih stabil dari kebutuhan seks masing-masing pasangan, c).Bagian dari rumah tangga, dengan gabungan materialnya, kebudayaan dan kasih sayang.
2. Perubahan Fungsi-Fungsi Keluarga
Secara
historis keluarga telah menghilangkan berbagai fungsi karakteristiknya
dalam melayani anggota-anggotanya dan masyarakat. fungsi-fungsi
karakteristik tersebut meliputi melahirkan dan memelihara anak, memberi
dan menerima kasih sayang, aktivitas ekonomi, perlindungan, rekreasi,
pendidikan dan agama telah beralih secara pesat kepada badan-badan di
luar keluarga. Adapun perubahan-perubahan aktivitas dari fungsi keluarga
ialah :
Aktivitas Ekonomi
Fungsi
ekonomi dalam keluarga telah mengalami banyak modifikasi. Dahulu
pembuatan barang-barang dan produk serta konsumsi makanan dilakukan
sendiri dalam keluarga. Namun sekarang pabrik-pabrik telah mengambil
alih segala produksi barang-barang dan tidak seorangpun menyadari bahwa
fungsi keluarga telah berubah dalam konsumsi makanan dan tingkat
terhadap penghematan tenaga kerja telah melanda ke dalam rumah.
Perubahan yang nyata terlihat dalam aktivitas orang-orang di rumah.
Keluarga sudah kurang mempergunakan alat masaknya dan lebih banyak
membeli produksi dari toko makanan. Selain itu penggunaan alat-alat
rumah tangga dan alat-alat yang menyenangkan hidup meningkat dengan
pesat. Hal ini tentunya meringankan pekerjaan ibu rumah tangga dan
merupakan indeks perubahan-perubahan dalam kebiasaan-kebiasaan pekerjaan
di rumah.
Aktivitas-aktivitas Proteksi (Perlindungan)
Dalam
masyarakat awalnya, laki-laki dari suatu keluaga melindungi keluarganya
dengan menggunakan senjata api. Dewasa ini polisi dan penjaga
keamananlah yang melindungi kehidupan dan kekayaan keluarga; departemen
kesehatan memberikan perlindungan dari penyakit. Perusahaan-perusahaan
asuransi, badan-badan negara dan program keamanan sosial dari pemerintah
melindungi keluarga dari kematian angota-nggota, kecelakaan, penyakit,
pengangguran dan usia tua.
Jadi dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan proteksi keluarga
telah banyamm beralih kebadan-badan lainnya atau pemerintah. Seperti
yang diungkap Vembrianto bahwa fungsi perlindungan dan perawatan yang
telah diambil oleh badan-badan sosial seperti tempat perawatan anak-anak
cacat tubuh dan mental, anak yatim piatu, anak-anak nakal, orang-orang
lanjut usia, perusahaan asuransi dan sebagainya.
Aktivitas Pendidikan
Tangung
jawab keluarga sekarang dalam pendidikan sekolah dan pendidikan moral
tidaklah sebesar tanggung jawab keluarga pada masa lalu. Pada zaman
colonial seorang anak berangkat kesekolah 3 bulan dalam setahun dan
berbeda dengan yang mempunyai waktu 9 sampai 10 bulan pertahunnya. Juga
pendidikan moral bagi anak-anak udah lebih banyak diserahkan kepada
sekolah-sekolah, pesantren, pengajian, sekolah minggu ataupun gereja.
Akhir-akhir
ini telah terlihat perluasan pendidikan dalam tingkat pra sekolah,
sekolah-sekolah taman kanak-kanak telah menyita anak-anak yang berusia 2
sampai 5 tahun di luar rumah. Hal ini merupakan kebalikan yang menyolok
sekali dari sikap-sikap terdahulu yaitu satu fungsi utama keluarga yang
bersifat intrinsic adalah pendidikan anak prasekolah selama tahun-tahun
permulaan dari kehidupannya.
Sekarang
terdapat perkembangan asumsi bahwa sekolah taman kanak-kanak dapat
membantu keluarga dalam memperbaiki perkembangan fisik, mental dan
emosional anak-anak kecil sampai sekarang taman kanak-kanak sudah
ditentukan untuk memperhatikan anak-anak kecil sebaik mungkin dari
orang-orang tua yang tidak mampu sekarang anjuran ini akan dikembangkan
lebih luas. Untuk membantu anak-anak dari wanita-wanita yang bekerja.
Pada masa mendatang, taman kanak-kanak diarahkan menjadi semacam
kebutuhan dan mempunyai fungsi umum yang sama dengan sekolah umum.
Aktivitas Rekreasi
Sebelumnya
rekreasi sebagian besar dipusatkan didalam rumah. Sedangkan sekarang
hal ini berkembang di luar rumah. Pada masyarakat desa pun, dahulu
harapan masyarakat adalah bahwa orang-orang akan bekerja keras sepanjang
hari dan waktu yang ada hanyalah malam hari atau tidak ada sama sekali
untuk rekreasi. Sekarang dengan lebih banyaknya keluarga di kota,
harapan masyarakat adalah bahwa orang akan bekerja dengan waktu yang
lebih pendek dan individu dalam waktu luangnya akan menggunakannya dalam
rekreasi.
Tidak
hanya perubahan terjadi pada tipe kreativitas “waktu luang” tersebut,
tetapi rekreasi yang dinikmati tidaklah sebanyak yang dinikmati oleh
keluarga secara keseluruhan. Anak-anak bermain dengan anak-anak
tetangganya, atau jika mereka lebih tua, biasanya pergi bersama-sama
dengan kelompok anak-anak muda.
Tingkah Laku Religi
Perubahan-perubahan
besar telah terjadi dalam tingkah laku religi keluarga. Kadang-kadang
ada asumsi yang mengatakan bahwa kemunduran dalam fungsi dapat diukur
melalui perbandingan meratanya aktivitas di kota dengan meratanya
aktivitas di luar kota, apabila praktek-praktek tradisional berubah
lebih lambat di luar kota daripada di kota.
3. Aspek-Aspek Perubahan Dari Fungsi-Fungsi Keluarga
Evolusi
keluarga modern mempunyai arti lebih daripada proses yang cenderung
untuk membatasi pada fungsi khusus dan beberapa tingkatan evolusi dari
fungsi-fungsi itu sendiri. Perubahan tersebut akan menggantikan hal
sebelumnya. Penggantian fungsi yang tidak relevan mempersiapkan cara
bagi perkembangan fungsi yang relevan. Dari sudut pandang ini dapat
dipertimbangkan dari 3 aktivitas utama keluarga yaitu :
a. Prokreasi dan Pemeliharaan Anak
Fungsi
ini secara keseluruhan adalah lebih banyak terpenuhi oleh keluarga yang
sekarang daripada yang dahulu, dalam hal mana keterampilan dan
pengetahuan diarahkan untuk memperhatikan sebelum kelahiran, kelahiran
baru dan anak yang masih kecil. Secara objektif hal ini dibuktikan oleh
menurunnya angka kematian bayi dan pengawasan yang lebih besar terhadap
penyakit anak.tetapi kita harus ingat bahwa kelahiran juga merupakan
suatu bentuk kedermawanan dari pengawasan manusia yang mengizinkan kita
untuk meningkatkan nasip kaum ibu dan memperhatikan anak-anak. Dan bahwa
tingkat yang dilakukan oleh orang-orang yang kawini tidaklah pada
pokoknya menghasilkan adanya informasi tentang pencegahan kehamilan,
tetapi lebih merupakan gambaran dari keadaan nilai-nilai sosial.
b. Kebutuhan Seks
Tingkat
perkawinan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seks apabila memikirkan
syarat-syarat dari pengalaman manusia dan tidak didikte secara etis dan
sangat bermacam-macam dan berpokok pada perbedaan-perbedaan yang
membingungkan kepribadian. Kepuasan yang tercakup dapat bermacam-macam
mulai dari hanya kebebasan selera secara fisik sampai kepada masalah
pembaharuan total dalam percintaan kedua belah pihak.
c. Provision of a Home
Dalam
sebuah peradapan modern badan-badan lain seperti club/hotel dalam
Negara kita bersaing dengan keluarga dalam menunjukkan/memperlihatkan
kenyamanan. Tetapi biasanya keluarga akan menang dalam kompetisi ini
karena keluarga menyelenggarakannya dalam suasana yang lebih dan di
dalam suasana yang menyenangkan laki-laki dan wanita serta orang tua dan
anak-anak. Dalam keluarga patriakat rumah tangga adalah kedua dan
industri, sang istri sering dikurung mengerjakan hal yang membosankan
tidak berputus-putus serta terus menerus melahirkan anak.
4. Perubahan-perubahan Pada Fungsi-fungsi Sentral Keluarga
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan pada perkembangan keluarga modern ialah :
a. Leburnya
berbagai paguyuban lama, terutama leburnya paguyuban dusun, karena
mengalirnya orang ke kota, disamping itu peristiwa makin meluasnya sikap
hidup individualistis.
b. Emansipasi sosial kaum wanita yang bertalian dengan peristiwa itu.
c. Pembatasan kelahiran yang disengaja.
Sejajar dengan gejala-gejala tersebut di atas maka hilanglah fungsi-fungsi sosial, yakni :
a. Keluarga
makin berubah dari kesatuan yang menghasilkan menjadi kesatuan yang
memakai semata-mata. Sifat kesatuan yang bekerja makin menghilang.
b. Tugas
untuk mendidik anak, sebagian diserahkan kepada sekolah. Hanya
anak-anak yang paling kecil yang masih hidup sama sekali dalam hubungan
kekeluargaan.
c. Tugas
bercengkrama dalam keluarga nampak sekali mundur karena tumbuhnya
perkumpulan-perkumpulan modern. Terutama pemuda-pemuda yang agak dewasa
jarang mencari kesenangan pengisi waktu dalam lingkungan keluarganya
sendiri.
Mac
Iver and Page mengatakan “apabila orang melepaskan fungsi-fungsi yang
lain, makin rukunlah keluarga tersebut. Disini kita akan
mempertimbangkan suatu fungsi utama keluarga yaitu fungsi meneruskan
keturunan. Fungsi ini tentu saja termasuk prokreasi anak-anak.
a. Peranan Badan-Badan Luar
Berbagai
organisasi sosial telah dikembangkan untuk membantu keluarga memenuhi
fungsi utamanya. Akan tetapi menimbulkan suatu permasalahan , pada suatu
sisi terdapat para ibu yang makin mengembangkan kedudukannya di luar
rumah dan mereka tidak dapat meninggalkan anak-anak, ataupun juga tidak
dapat mereka bawa ke pabrik atau ke kantor. Pada sisi lain terdapatnya
masalah yang lebih umum tentang kuntungan-keuntungan yang mereka bawa ke
rumah yakni kesehatan modern, sanitasi, pencegahan penyakit dan
teknik-teknik tentang pendidikan dan kesejahteraan si anak.
b. Peranan Bantuan Umum
Banyak
sitem-sistem bantuan dari negara atau dana-dana pribadi yang telah
direncanakan agar keluarga yang tidak didirikan berdasarkan kelompok
kerabat yang lebih luas, mampu memenuhi fungsi utamanya dalam persaingan
hidup dari skala masyarakat luas. Perusahaan yang membantu
kesejahteraan anak dan asosiasi dermawan lainnya dewasa ini sangat
dibebani oleh berbagai macam badan-badan pemerintah.
c. Penurunan Angka Prokreasi
Perubahan
ketiga ini menyusutnya fertilitas perkawinan yang merupakan satu hal
yang sangat berbeda dari dua yang lainnya dan mempunyai suatu arti yang
lebih mendalam untuk masa depan keluarga. Sejak tahun 1980-an angka
kelahiran telah menurun pada negara-negara barat yang telah beradap.
Disini kita harus menekankan bahwa menurunya angka prokreasi tidak
merupakan substitusi bagi keluarga dari beberapa badan lainnya untuk
melakukan tugas utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar